Fairy tail hanya milik Hiro Mashima sensei
Azhel disini cuma pinjem para aktor/aktrisnya
pairing : Natsu Lucy
Warning : Buanyak miss typo, GAJE, Gak nyambung,
Salah ketik, alur kecepetan, banyak dialog, ah pokoknya banyak deh!
****
Ai no Maho ****
*****
Sebelumya…
Dengan mata yang masih
terpejam, Lucy merasakan ada sesuatu yang hangat didekatnya, atau…cenderung panas, karena beberapa bulir
keringat terlihat di wajah nya. Ia menenangkan apa yang ia rasakan, tapi ia
kembali gusar apalagi dengan timbulnya suara…
WUSHH
Sontak matanya terbuka
dengan cepat begitu ia melihat seperti semburan api yang cukup panjang dan cepat melewati tubuhnya. “EH??!!!”
ia pun memalingkan wajahnya kearah
sumber api tersebut. “NATSU!!!”
“WOAH…!! Lucy, kau
sudah bangun?” Ujar Natsu yang sedikit terkejut melihat Lucy bangkit dari
tidurnya, namun ia tetap mengarahkan apinya entah kemana dengan jarak yang
cukup dekat dengan posisi Lucy
“Apa yang kau lakukan?!!!”
“Eh?”
Chapter 4
Normal
POV
“Natsu, apa yang kau
lakukan??!!!” Teriak Lucy dengan histeris, bagaimana tidak? Natsu mengarahkan
sihir apinya hampir ke seluruh kamarnya.
“MEREKA!!” Tunjuk Natsu
kesegala arah disekitar Lucy “ Mereka dari tadi menyakitimu Lucy!!! Aku tak
akan maafkan mereka!! Akan kubakar mereka semua yang mencoba menyakitimu!!”
Teriak Natsu yang terlihat sangat emosi dengan si ‘mereka’ itu (?)
Lucy mencoba memahami
setiap kalimat Natsu yang terlihat mengebu-gebu itu, tapi tak juga mengerti apa
yang dimaksud oleh Natsu itu. Akhir nya Lucy memandangi kesalah satu arah yang
tadi ditunjuk oleh Natsu, menyipitkan matanya guna memperjelas penglihatannya.
Lalu…
Mata Lucy membulat
sempurna dengan apa yang baru saja ia dapatkan didepan matanya “Ng…Natsu? Apa
yang kau maksud dengan ‘mereka’ itu adalah…….itu???”
“Arrrrgghhh…. BENAR!!
Mereka itu sangat kejam! DIA tak sendiri Lucy! Pasti ada kawananya yang
bersembunyi di suatu tempat!! Bla…bla…bla..” Natsu masih terus saja mengomentari
si ‘mereka’ itu
Lucy hanya bisa
Sweetdrop bahkan menepuk keningnya sendiri saat melihat nakamanya yang satu itu
masih saja terus mengoceh, mencela, dan
memaki ‘mereka’
‘
Oh… Kami-Sama~~ apalagi yang harus kuhadapi sekarang??~~~’ Ujar
batin Lucy yang frustasi. “Lihat saja! Mereka akan merasakan akibatnya jika
mereka berani menyakitimu!!” Natsu kembali mengeluarkan api dikedua tangannya.
Sontak hal itu membuat Lucy kembali kealam sadarnya.
“Eh??!! Hentikan
Natsu!! Kau tau? Itu…itu hanya….hanya…….. .NYAMUK!!!!” Teriak Lucy yang membuat
Natsu seketika menghilangkan api dikedua tangan. Lucy menghela nafasnya “Kau
Lihat? Itu hanya nyamuk Natsu, kau tak perlu berlebihan seperti itu! Bisa-bisa
kau malah akan membakar apartemen ku!!” sambungnya.
“Tapi mereka menyentuhmu!
Bahkan menghisap darah mu! Aku tak akan maafkan mereka!!” Geram Natsu sambil mengepal
kedua tangannya.
“Iya..iya… aku tau itu,
tapi kau tak harus membakar mereka!” Lucy segera beranjak dari ranjang
mungilnya, dan mengambil obat anti nyamuk di samping meja belajarnya. Lucy
berbalik kearah Natsu dan langsung menyemprotkan obat itu ke seluruh kamarnya.
Natsu yang memperhatikannya terkejut melihat
‘musuhnya’ yang dari tadi ia ributkan, satu persatu berjatuhkan di lantai kamar
Lucy dan beberapa lainnya pergi dengan cepat melalui jendela kamar Lucy yang
terbuka. Setelah selesai, Lucy segera menutup jendela tersebut.
“Nah…kau lihat? Mereka
sudah pergi” Ucap Lucy sambil berkacak pinggang mengadap Natsu, ia siap
menceramahi bocah api itu yang sudah mengganggu waktu istirahatnya
“Woah…Lucy, kau hebat
sekali!!” Terang Natsu seperti baru saja melihat sulap
“Sudahlah yang jadi
masalah sekarang adalah kenapa kau ada dikamar ku? Seharusnya kamu itu ada
dirumah mu!”
“Aku ingin bersamamu,
Lucy. Aku ingin melindungi mu, tak kan aku biarkan ada yang menggannggu mu!”
Seru Natsu dengan antusias
‘Hah…
bukannya dia yang mengganggu ku?? =__=’ Batin Lucy
Lucy
POV
Aku tau betul sikap
Natsu kali ini karena pengaruh sihir Renora yang sangat, sangat. SANGAT
MENYEBALKAN itu! Sikap Natsu menjadi sangat berlebihan, tapi… mengingat Natsu
juga sering masuk kedalam kamar ku tanpa izin. Aku tak begitu kaget untuk kali
ini. Ya sudahlah… kubiarkan saja ia menginap kali ini.
“Baiklah Natsu, kali
ini kau boleh menginap disini. Aku sudah cukup lelah hari ini” Ucap ku sambil
mengambil beberapa selimut dan bantal kecil dari lemari ku. Dan kulihat
ekspresi Natsu sangat senang, namun ekspresinya berubah saat aku mulai
berbaring di lantai kamar ku beralaskan selimut yang ku ambil tadi.
“Lucy? Kenapa kau tidur
di situ?” tanya sambil mendekat kearah ku
“Kau, tidurlah diatas. Bukannya
kamu suka dengan kasur ku?” jawab ku. Karena memang setiap Natsu menginap disini , ia tak pernah mau tidur di tempat
lain, alhasil aku yang selalu mengalah
(T~T) “ Nah… selamat malam…” ucap ku bersamaan dengan terperjamnya mata
ku. Tapi 1 detik kemudian…
“Tidak, tidak,tidak.
Ayo bangun Lucy, kau harus tidur diatas! Kau bisa sakit kalau disitu!” Natsu
langsung menarik lengan ku dan mendorong tubuh ku untuk naik keranjang ku
kembali, dengan cepat Natsu menyelimuti ku dengan lembut. Aku yang masih tak
percaya dengan tindakannya kali ini, hanya terdiam melihat Natsu menarik selimut
yang ku buat alas tidur tadi menjadi berdekatan bahkan menempel dengan kaki
ranjangku. “Aku akan ada didekat mu, jadi tidurlah” Ucapnya sambil menggenggam
tangan kanan ku.
DEG
“Umm.. baiklah” aku
langsung memejamkan mataku dengan cepat,
karena entah kenapa jantung ku mendadak berdetak dengan cepat. Aku bisa
merasakan tangan Natsu sangat hangat dan kuat. Eh?!! Kenapa aku jadi memikirkan
itu? Pokoknya besok aku harus bisa mencari sesuatu yang bisa mengembalikan
ingatan Natsu!
.
.
Tapi………..kenapa aku
tidak kunjung pulas??? Dan kenapa aku merasa kalau Natsu belum juga tidur?
Dengan mata yang masih terpejam, aku palingkan wajah ku kearah Natsu, dan
membuka sedikit, tidak, bahkan sangat sedikit membuka mata ku untuk
memastikannya saja. Dan aku terkejut melihat Natsu masih menatap ku, meski dari
matanya terlihat ai sudah cukup lelah.
“Natsu? Kau belum
tidur?” tanya ku dengan mata yang sudah terbuka kembali
“Karena kamu belum
tidur, aku juga tidak bisa tidur” jawabnya. Hah… jawaban macam apa itu?
=__= “Baiklah, aku tidur sekarang, dan
kau juga harus tidur sekarang!” Ucap ku yang kesal sambil memejamkan mataku
kuat-kuat.
.
.
Engghhh… Aku tak bisa
tidur~~~~~ cukup lama aku berpura tidur, dan aku coba membuka mata ku perlahan.
Dan.. “Kau belum tidur Lucy” Ucap Natsu seperti ia sudah tau apa yang akan
kutanyakan. Tanpa menanggapi ucapannya,
dengan cepat aku pejamkan lagi mataku kali ini. Tapi tetap saja aku tak juga
pulas, dan aku juga tau kalau Natsu juga belum tidur.
Hah…..aku menyerah!
Kubuka mataku dan
bangkit sedikit dari tidur ku “Natsu, naiklah! Kau tak mungkin tidur sampai pagi
dengan posisi seperti itu!” kulihat Ekspresi Natsu sempat bingung, namun dengan
cepat ia tunjukkan cengiran khasnya “Baik!” ia langung berbaring disamping kiri
ku, tak lupa ia mengganti genggamannya menjadi di tangan kiri ku.
Normal
POV
Pagi ini seperti biasa Para
Fairy sudah banyak yang berkumpul di dalam Guild, beberapa sudah berkemas untuk
misi mereka, dan ada juga yang masih bersantai ria dengan minumannya, contohnya
Gray. Ia tampak sendiri di meja bar sambil memainkan segelas air es
ditangannya.
“Gray, kau tidak
berkemas?” tanya Mira yang sedari tadi memperhatikannya.
“Tidak ada yang perlu
dikemas kan” Jawabnya dengan tak semangat.
“Ng? kau tampak aneh
Gray, apa ada sesuatu?” Mira mulai terlihat khawatir
“Tidak, aku hanya
sedang memikirkan bagaimana bisa si Flame Head itu hanya ingat dengan Lucy?”
Mendadak Mira mendekati
Gray dengan tatapan berbinar-binar dan itu membuat Gray bergidik “Apa… Kau
cemburu?”
“TENTU SAJA TIDAK!!”
Gray benar-benar tak habis pikir dengan jalan pikiran Maid Bar yang satu ini,
sikapnya sulit di prediksi!
“Ho ho ho padahal kalau itu benar, akan ada CINTA
SEGI TIGA yang menakjubkan!!” Mira masih sibuk dengan seribu khayalannya.
‘Mengerikan..’
Batin
Gray “-_-
Tak lama Erza, Levi,
Juvia, Cana, Wendy dan Charla memhampiri mereka berdua.
“Sepertinya kalian
sudah siap” Ucap Mira yang sudah kembali kealam sadarnya
“Begitulah, sepertinya
Natsu dan Lucy belum juga datang” Ucap
Erza yang sudah duduk di kursi bar.
“Aku sedikit khawatir
dengan Lucy, apa dia baik-baik saja dengan Natsu?” Ucap Levi
“Tenanglah Levi, aku
yakin Lucy aman dengan Natsu” Ucap Cana sambil merangkul Levi.
.
.
Apa para reader setuju
dengan jawaban Cana?
Kita lihat jawabannya
!!
J
Apartement
Lucy
Lucy
POV
Pagi ini tak biasa! Kau
tau? Begitu aku buka mata dari tidur nyenyakku, yang ku lihat adalah sosok
pemuda berambut PINK yang masih terlelap tepat di sampig ku!!
Dan yang paling
menakjubkan lainnya adalah Natsu tidur dengan sangat manis! Dia memelukku
seperti gulingnya! Kenapa aku katakan menakjubkan? Karena… para reader pasti
sudah tahu kalau aku bukan pertama kali ini melihat Natsu tertidur. Natsu yang
ku kenal, posisi tidurnya itu sangat rembarangan!
hehe ini belom selesai, setidaknya ini buat backup takut netbook ku bermasalah lagi :D